Pekalongan, 18/09/2024 — BBPMP Jateng menyelenggarakan Coaching Clinic Sekolah Inti Transformatif yang berfokus pada pembahasan Asesmen Nasional, Rapor Pendidikan, dan Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi transformasi pembelajaran di satuan pendidikan. Acara yang berlangsung di Kabupaten Kendal pada 16–19 Juli 2024 ini dihadiri oleh perwakilan MTs Kabupaten Pekalongan, Bapak Imam Sayekti dan Ibu Dra. Hj. Munasifah, Pengawas Kemenag Kabupaten Pekalongan. Hasil dari kegiatan ini kemudian didiseminasikan kepada para kepala madrasah dan wakil kepala bidang kurikulum se-Kabupaten Pekalongan pada 18 September 2024 di RM Cita Rasa, Kedungwuni.
Dalam sesi pemaparan, Bapak Imam Sayekti menjelaskan bahwa Coaching Clinic ini menekankan pentingnya kebijakan Merdeka Belajar untuk memperkuat implementasi transformasi pembelajaran, terutama dalam pemulihan pasca pandemi COVID-19. Ia juga menggarisbawahi penggunaan data dari Rapor Pendidikan sebagai landasan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) melalui aplikasi ARKAS. Hal ini diharapkan dapat memandu madrasah dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperdalam pemahaman peserta tentang Asesmen Nasional dan Kurikulum Merdeka. Melalui sesi-sesi yang interaktif, peserta diharapkan mampu menerapkan kebijakan-kebijakan baru ini di madrasah masing-masing serta menyebarkan pengetahuan yang telah diperoleh kepada madrasah lainnya. Diseminasi IKM dari hasil raker kurikulum di Kanwil turut menjadi bagian penting dalam acara ini, di mana perubahan struktur kurikulum dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi ditekankan sebagai upaya menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik murid yang beragam.
Sebagai langkah lanjutan, hasil dari Coaching Clinic dan Diseminasi IKM ini akan terus diimplementasikan melalui kegiatan diseminasi di tingkat madrasah. Dengan demikian, seluruh guru dan warga MTs Al-Hikmah Tangkil Kulon akan selalu terinformasi dan siap menghadapi perubahan kebijakan pendidikan yang terus berkembang, demi menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan adaptif. (IS)