Rabu, 20 Agustus 2025. Dalam rangka menyongsong perkembangan pendidikan abad 21 yang menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Kurikulum yang hanya menekankan aspek kognitif saja tidak lagi memadai. Oleh karena itu, perlu adanya pendekatan yang lebih holistik, yaitu kurikulum deep learning berbasis cinta, yang tidak hanya mengasah kecerdasan intelektual, tetapi juga menumbuhkan kecerdasan emosional, spiritual, dan kepedulian sosial.Solusinya adalah pemilihan kurikulum deep learning berbasis cinta yang menekankan pembelajaran mendalam yang menghubungkan ilmu dengan nilai kemanusiaan, kasih sayang, serta kebermaknaan hidup. Peserta didik diarahkan untuk belajar bukan hanya demi nilai, tetapi demi cinta kepada ilmu, lingkungan, sesama manusia, dan Sang Pencipta.
KKMTs Kabupaten Pekalongan mengadakan pelatihan yang diselenggarakan pada hari rabu, tanggal 20 Agustus 2025 di hotel Dafam Pekalongan dengan jumlah peserta 120 orang. Dan salah satu pesertanya adalah dari MTs al-Hikmah Tangkil Kulon yang diwakili oleh 1 orang kepala madrasah, 1 orang wakil kepala madrasah dan 1 orang guru.
Adapun pelatihan ini guru diharapkan : 1. Dapat memahami konsep deep learning berbasis cinta; 2. Dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang berorientasi pada penghayatan nilai, bukan sekadar hafalan; 3. Dapat meningkatkan kompetensi guru dalam merancang RPP, modul ajar, serta asesmen yang kontekstual, mendalam, dan penuh kasih; 4. Dapat mewujudkan suasana kelas yang menyenangkan, penuh penghargaan, dan menumbuhkan cinta belajar; dan dapat mendorong terbentuknya karakter peserta didik yang mandiri, berempati, serta memiliki integritas.
Sedangkan materi Pelatihan yang dipelajari : 1. Konsep dasar deep learning dalam pendidikan; 2. Integrasi nilai-nilai cinta dalam kurikulum (cinta ilmu, cinta lingkungan, cinta sesama, cinta Tuhan); 3. Strategi refleksi pembelajaran yang menekankan kedalaman makna; dan Praktik penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, modul, LKPD) yang mendukung pembelajaran mendalam.
Output yang Diharapkan dari pelatihan :1. Guru mampu mengimplementasikan kurikulum deep learning berbasis cinta di kelas; 2. Peserta didik mengalami proses pembelajaran yang lebih bermakna, menyenangkan, dan membentuk karakter penuh kasih; dan 3. Terbangunnya budaya sekolah yang humanis, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan potensi diri peserta didik secara utuh.
Pengharapan ke depan MTs Al-Hikmah Tangkil Kulon setelah penerapan kurikulum deep learning berbasis cinta akan dapat melahirkan ekosistem pendidikan yang berdaya, berbudaya, dan berlandaskan nilai-nilai kasih sayang serta rahmatan lil ‘alamin.